11.4 Analisa Teknikal : Candlestick

Nah kalau di market lain seperti saham misalnya, kita kan tahunya ada istilah bandar. atau market maker yang menggerakan pasar. Di crypto kita menyebutnya dengan whale.
— Angga Andinata

Ada 3 Aliran utama trading crypto

Apa Itu Candlestick?

Nah fakta unik tentang candlestick, dulu nya candlestick ini digunakan oleh trader beras di jepang. Candlestick digunakan untuk mencatat harga pasar dari waktu ke waktu. Data itu digunakan untuk memprediksi pergerakan harga beras di masa depan. Metode ini dikembangkan oleh Munehisa Honma, seorang trader beras di abad 18. Metode ini kemudian dibawa ke barat melalui buku yang ditulis oleh Steven Nison, yaitu Japanse Candlestick Charting Technique

Candlestick ini dulunya adalah alat yang digunakan oleh para trader komoditas beras di Jepang untuk mencatat harga pasar dari waktu ke waktu dan mempergunakan data tersebut untuk memprediksi pergerakan-pergerakan harga di masa depan. Metode ini dikembangkan oleh seorang trader komoditas beras pada abad ke-18 di Jepang yaitu Munehisa Honma, dan selanjutnya metode ini dipopulerkan di dunia barat oleh Steve Nison melalui bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques” di tahun 1991. Hingga hari ini buku itu masih diterbitkan dan dicetak dalam berbagai bahasa.

Karena dari Jepang, kita akan menemukan banyak istilah jepang dalam candlestick. Di era modern, candlestick digunakan untuk mencatat pergerakan harga berbagai macam aset mulai dari komoditas emas, perak, minyak, saham, hingga aset kripto.

Apakah Analisa Candlestick Akurat?

Sama seperti analisa yang lain, analisa teknikal dengan candlestick juga belum pasti 100% benar. Bahkan tidak ada analisa apapun di dunia ini yang bisa memastikan 100% arah market. Analisa teknikal juga harus diikuti oleh analisa lain seperti fundamental dan big cycle dari sebuah market misalnya. Semua analisa hanya memberi indikator bukan komfirmasi kepastian 100%. sama dengan indikator di dashbor mobil kita, jadi kita tahu kapan harus mengurangi atau menambah kecepatan, tapi tentu harus diikuti dengan medan jalan yang kita lalui. Nggak bisa hanya mengandalkan dashbor saja.

Cara Baca Candlestick

Dalam sebuah candlestck terdiri dari 4 bagian bagian.
Bagian pertama: adalah bagian body atau tubuhnya.
Bagian kedua: upper body, menunjukan harga pembukaan untuk candle bearish, dan harga penutupan untuk candle bullish.
Bagian yang ketiga lower body, menunjukan harga penutupan untuk candle bearish, da harga pembukaan untuk candle bullish
Bagian yang keempat adalah bagian ekor, kadang disebut juga dengan shadow atau wick. Bagian ini menunjukan harga tertinggi dan harga terendah pada titik waktu tertentu.

Setiap candle menandakan pergerakan harga dalam saru timeframe. Misal tiap menit, tiap jam, hari, minggu, atau bulan.

Jadi dalam satu candlestick ada 4 informasi yang kita dapat. yaitu harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah.

Kita akan bagi pelajaran tentang candlestick dalam 4 pola. Yaitu :
Formasi 1 Candlestick,
Formasi 2 candlestick
Formasi 3 Candlestick,
Formasi 4 Candlestick.

More In This Chapter

Angga Andinata

Seorang educator. Misinya untuk mempersiapkan generasi Web3. Mengubah orang dari awam crypto menjadi paham crypto.

https://youtube.com/c/anggaandinata
Previous
Previous

11.3 On-Chain Analysis: The Strategy

Next
Next

11.5 Candlestick: Formasi 1 Candle