11.3 On-Chain Analysis: The Strategy

Nah kalau di market lain seperti saham misalnya, kita kan tahunya ada istilah bandar. atau market maker yang menggerakan pasar. Di crypto kita menyebutnya dengan whale.
— Angga Andinata

#1 Fear & Greed Index

Intepretasinya beli saat orang-orang sedang extreme fear dan jual saat orang-orang sedang fomo. Indikator ini bisa temen2 lihat di web lookintobitcoin.com atau di alternative.me (gambar 1 &2 )

#2 Bitcoin Exchange Reserve

Untuk chart ini kita bisa lihat di cryptoquant.com for free. Link nya ada di kolom deskripsi ya temen2. Bitcoin exchange reserve ini adalah cadangan bitcoin di exchange. Secara umum sih trend exchange reserve yang meningkat bisa berarti fase bearish, dan trend exchange reserve yang menurun artinya bulllish. Logika nya sih kalau stok di toko sedikit, artinya barang makin langka dan bisa jadi mahal. Kalau stok di toko masih banyak, bisa ada diskon.

Untuk market derivative, jumlah cadangan yang meningkat atinya market akan lebih volatile. jumlah cadangan yang makin sedikit artinya cadangan bitcoin sedang diserap market. Yang juga bisa berarti overbought di titik tertentu.

#3 Miner Position Index / MPI

Dewa bandar di crypto utamanya bitcoin adalah miner. Jadi kita harus tahu juga tentang aktivitas miner. Miner position index bisa memberikan kita informasi kapan harus exit, sesuai dengan aktivitas miner. Miner position Index didapat dari rasio total miner outflow dengan MA 1 tahun total miner outflow. Kalau MPI nya memuncak, artinya bisa mentriger harga untuk turun.

#4 Miner Inflow

Miner inflow adalah jumlah coin yang masuk ke wallet miner. Bisa dari reward block ataupun coin yang mereka belu, Makin banyak inflow, artinya si miner sedang akumulasi atau serok.

#5 Miner Outflow

Miner Outflow adalah jumlah coin yang keluar dari wallet miner yang harus diwaspadai adalah puncka-puncak nya ini ya guys. Karena kalau keluar dan masuk ke exchange artinya mereka mau jual.

#6 Miner Netflow

Metric ini menunjukan data julah net coin yang dikirimkan miner ke exchange. Rumusnya (Inflow - outflow = Netflow). Gunanya untuk mengetahui aktivitas miner terkait portfolio nya

Inflow jumlah coin yang masuk ke exchange dari dompet miner Outflow jumlah coin yang keluar dari exchange ke dompet miner.

Makin banyak jumlah yang inflow, masuk ke exchange, artinya miner akan jual. Makin banyak jumlah yang outflow, artinya miner akan hold. Logikanya aja ngapain kita kirim coin kita dari cold wallet ke exchange? Jelas buat dijual kan.

Miner netflow yang positif menandakan market akan bearish, karena si bandar atau miner mau dump Miner netflow yang negatif menandakan market akan bullish, karena si bandar berhenti jual, dan withdraw ke wallet


#7 MVRV (Market Value to Realized Value)


Gunanya untuk mengetahui harga bottom dan top. Untuk menganalisa apakah harganya masuk akal. Oh ya sebagai catatan, MVRV juga menunjukan data top dan bottom yang terjadi di 3 halving yang terakhir.

Kalau value MVRV nya diatas 3,7 kemungkinan market udah dipucuk. Dan akan lebih masuk akal kalau kita exit dan ambil posisi short kalau di market derivatif. Kalau MVRV nya dibawah 1, ini saatnya kita untuk ambil posisi long.

Kalau MVRV nya naik, artinya kemungkinan untuk aksi jual besar Kalau MVRV nya turun, artinya kemungkinan untuk asi jual kecil

#8 BTC Fundflow Ratio

Kalau jumlah token ynag ditransfer besar tapi fundflow rasio nya rendah. Kemungkinan besar ada transaksi OTC. Indikator ini berfungsi melihat apakah adanya investor institusi yang sedang akumulasi. Transaksi OTC atau over the counter adalah transaksi besar yang nggak langsung ada di order book exchange. Biasanya adalah investor institusi. Perusahaan seperti tesla dan mcirostrategy membeli melalui Over the counter. Sebenernya indikator ini bisa juga dilihat melalui indikator bitocin exchange reserve. Hanya diindikator ini ditambahkan indikator token yang ditransfer. Indikator ini berguna untuk melihat akumulasi whale.

#9 Bitcoin: Realized Profit (Glassnode) gambar 11 Kita juga bisa menganalisa melalui profit yang sudah direalisasi oleh trader, setiap profit yang direalisasi cukup besar terjadi, biasanya diiringi dengan koreksi. Jadi setiap para whale ini realisasi profitnya kita harus waspada.

#10 Whale Movement gambar 12 Temen2 bisa lihat pergerakan whale dari whale alert di twitter. Mudah nya sih intepretasinya, kalau ada USDT masuk ke exchange, logika nya buat apa? buat beli. kalau ada bitcoin masuk ke exchange dalam jumlah besar, buat apa? buat dijual. kalau ada bitcoin atau coin lain keluar dari exchange ke wallet, buat apa? buat disimpan dan akumulasi.



  • Yaitu pembelian token secara rutin, sehingga harganya mulai merangkak naik

  • Biasanya si whale yang punya koneksi dan financial power yang kua akan kasih bumbu-bumbu menarik. Misal dengan pasang iklan, seperti yang dilakukan whale Floki, Shiba dan Doge kapan hari. Intinya digoreng, biar sedep dan menarik. Dikasih berita-berita bagus. Kalau perlu berita lama diberitakan lagi.

  • Setelah market hype, komunitas beli coin nya. Whale pelan-pelan exit. Whale berusaha agar porto nya bisa diserap oleh trader retail.

  • Harga mulai back to earth karena trader dan whale sama-sama exit. Nah meereka yang FOMO akan jadi sangkuters.

    Setelah markdown, fase nya kembali lagi ke poin 1

On Chain Analysis

On-chain alaysis adalah analisa berdasarkan aktivitas transaksi di blockchain. Karena blockchain adalah buku besar yang sifatanya public. Makanya dengan tools tertentu kita bisa melihat pergerakan wallet dengan dana besar. On-chain analysis ini dapat kita lihat dari cryptoquant atau glassnode. Mereka berbayar untuk pakai fitur premium nya, tapi save your money kayanya yang free pun udah kasih kita data banyak banget. Lagian terlalu banyak data malah akan membuat kita pusing. Untuk pembahasan di video kali ini kita akan bahas khususnya bitcoin ya.

Mengapa On-Chain Analysis Penting?

Pastinya penting, karena harga suatu crypto akan ditentukan oleh aktivitas on-chain. DI on-chain analysis kita bisa melihat:

  • total persediaan bitcoin di exchange

  • persediaan us dollar di exchange

  • exchange inflow, exchange outflow

  • exchange inflow top 10 whale

  • exchange outflow top 10 whale

  • miner position index, dan masih banyak lagi

Dari hasil analisa on-chain analysis kita bisa memprediksikan arah suatu market dari aktivitas para whale atau bandar. Keren banget kan... Karena on-chain analysis ini banyak banget, kita kaan bahas rasio-rasio yang paling sering dipakai aja ya.

Angga Andinata

Seorang educator. Misinya untuk mempersiapkan generasi Web3. Mengubah orang dari awam crypto menjadi paham crypto.

https://youtube.com/c/anggaandinata
Previous
Previous

11.2 On-Chain Analysis: Bandarmologi Ala Crypto

Next
Next

11.4 Analisa Teknikal : Candlestick