9.1 Trading Aset Crypto

Di crypto kita nggak mati kutu hanya bisa trading. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan di seluruh ekosistem crypto!
— Angga Andinata
  • Kalau mau jual beli paling aman ya dengan spot-trading. Kenapa aman, karena kalau harga turun kita bisa tetap simpan tanpa khawatir likuidasi. Kalau temen2 mau hold untuk investasi jangka panjang temen2 juga bisa beli di spot trading dan simpan aja.
    Resiko: Fluktuasi harga

  • Untuk saat ini fitur ini hanya ada di exchange global. DI Exchange lokal, ini masih belum bisa, hingga bursa kripto nanti terbentuk. Kita bisa trade dengan leverage hingga 100x bahkan. Tapi trade di Futures ini high risk, high gain ya.

    Resiko : margin call & likuidasi.

  • Kalau yang ini kita trade di spot market, kita bisa trade dengan leverage hingga 3x dan terbebas dari resiko margin call atau likuidasi. Biasanya token nya namanya panjang misalnya BTC3L atau BTC3S. BTC3L artinya Bitcoin, Leverage 3x, Long. Harga naik saat Bitcoin naik. BTC3S artinya Bitcoin, Leverage 3x, Short. Artinya harganya akan naik saat harga Bitcoin turun. Resikonya, token ini bukan untuk investasi karena ada rebalance setiap hari. Untuk lebih jelasnya temen2 bisa nonton video yang ini aja ya.

    Resiko: Ada Biaya Inap & Rebalance

  • Di tokenized stock, kita bisa beli token yang harga nya udah di peg oleh saham tertentu. Fitur ini bisa kita temukan di FTX.

    Resiko: Bukan Stock Beneran, tidak ditanggung FDIC.

  • Nah kita yang malas trade, juga bisa pakai copy trade. Tapi copy trade ini juga punya beberapa resiko. Diantaranya, signal providernya kadang hit & run. Abis rugi, bikin akun baru. Nggak semua signal provider itu pinter dan bisa membuat seluruh copier nya loss. Pengalaman saya sih copy trader lebih profit saat market sedang sideway atau sedang ada dalam trend bullish atau bearish. Nah yang harus waspada itu ketika reversal extrim dengan tiba-tiba. Jadi kalau mau copy trade temen2 harus jaga likuiditi temen2 dan nggak copy banyak-banyak orang. Dengan modal dibawah $1000 saya copy 1 signal provider dan saya evaluasi terus performa nya. Kalau kita copy 2 atau 3 signal provider kita bisa aja kehabisan likuiditi ketika trader jadi lebih aktif atau ada reversal. Jadi 1 aja udah cukup menurut saya. Copy trading ada di BingX, Bitget, dan Bybit. Keslaahan terbesar kita biasanya adalah setelah profit, kita tambah leverage, tambah jumlah USDT sekali trade, atau tambah signal provider. Yang ada temen2 malah abis dana nya karena likuiditinya nggak bisa ngikutin aktifnya trader dan market yg reverse. Jadi Copy trade ini punya risk ya temen2.

    Tapi di satu sisi, temen2 yang pintar trading juga bisa membuka akun master trader dan mendapatkan komisi dari follower.

Angga Andinata

Seorang educator. Misinya untuk mempersiapkan generasi Web3. Mengubah orang dari awam crypto menjadi paham crypto.

https://youtube.com/c/anggaandinata
Previous
Previous

9.10 ATTENTION !!! : 31 ALTCOIN TELAH DI UNLOCKS MINGGU INI ! Berikut ini daftar Hari dan Jam Listnya !

Next
Next

9.2 Jadi Venture Capital Ala Crypto