9.7 Develop Project

Oct 13

“Di crypto kita nggak mati kutu hanya bisa trading. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan di seluruh ekosistem crypto!”

— Angga Andinata

Develop Project

Industri blockchain telah menghasilkan profesi-profesi baru, misalnya designer karakter, coding game, coding solidity, konsultan project crypto, kondultan blockchain dan masih banyak lagi. Nah karena ini industri baru, seharusnya kita Indonesia nggak boleh ketinggalan. Karena talent dari Indonesia itu banyak banget. Jangan sampai diambil lagi chance nya sama Singapura, jangan sampai diambil lagi sama India. India udah kuasain sektor teknologi di Amerika. Bahkan CEO, direksi dan engineer perusahaan teknologi di Amerika banyak orang dari India. Contohnya Satya Nadela CEO Microsoft. Parag Agrawal CEO Twitter, Shantanu Narayen CEO Adobe. Yok kita bisa, Indonesia bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Meski sejauh ini lebih banyak project crypto Indonesia yang cuma punya misi menarik uang dari investor aja tapi tanpa usecase yang berarti. Lebih banyak bukan berarti nggak ada project Indonesia yang mendunia ya, misalnya Kommunitas dan Kunci. Cuma saya turut prihatin juga kalau project Indonesia rata2 ngga ada real usecase.

Bug Bounty

Temen2 yang paham tentang coding juga bisa ikut program bug bounty. Dengan melaporkan bug yang ada di berbagai protokol dex ataupun cex. Misalnya aja ada seorang crypto enthusiast yang melaporkan bisa membeli 50 Bitcoin dengan 50 Shiba di Coinbase. Di case ini Coinbase membayar $250,000 sebagai bounty reward. MakerDAO meluncurkan bug bounty reward senilai 10 juta dollar. Polygon juga telah membayar bug bounty sebesar 2 juta USD. Dan protokol Aurora telah membayar 6 juta USD untuk bug bounty reward.